Masjid UI Kini Gunakan Panel Surya Sebagai Sumber Listrik

0

Bulan Ramadhan tahun ini terasa spesial bagi jamaah Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (UI), dikarenakan awal bulan Ramadhan 1439 H (16 Mei 2018) kali ini ditandai dengan pemasangan panel sel surya pada atap masjidnya.Dengan adanya panel sel surya ini, diharapkan program Ramadhan di Masjid UI menjadi lebih semarak dan dapat berjalan tanpa harus khawatir jika terjadi ketiadaan listrik.

Pemasangan energi terbarukan sel surya di Masjid UI ini didanai oleh hibah dari Islamic Development Bank (IDB) dalam bentuk program pengabdian masyarakat yang digawangi oleh tim dosen dari Fakultas Teknik (FT) UI dan kerjasama dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI.

Tim melibatkan sejumlah pengajar FT diantaranya, Dr. Tomy Abuzairi, Dr. Alfian Ferdiansyah dan Dr. Chairul Hudaya serta beberapa mahasiswa. Mereka mengawali dengan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari lokasi pemasangan panel sel surya.


Tim menilai masjid UI sangat tepat dijadikan obyek pengabdian mereka. Pemilihan masjid sebagai lokasi pemasangan panel surya dipandang sebagai wujud nyata semangat keselerasan antara IMTAQ (iman dan taqwa) dan IPTEK (ilmu pengetahuan).

Sudah selayaknya masjid menjadi pelopor dalam menggerakkan penerapan teknologi demi kemaslahatan umat manusia.Tomy menjelaskan, “Panel sel surya ini berjumlah 16 unit dan ditempatkan di atap bagian utara masjid sehingga mendapatkan curahan sinar matahari sepanjang hari,” ujar Tomy.

Dengan kapasitas yang dihasilkan lebih dari 5.000 Watt setiap jamnya, panel surya ini diharapkan dapat menyokong pengoperasian pompa air dan sound-system masjid di siang hari secara mandiri dan juga menjadi back-up ketika listrik padam.

Sistem panel yang dirancang di Masjid UI ini bersifat hybrid, artinya listrik dari panel surya digabung dengan listrik dari PLN. Energi berlebih yang dipanen oleh panel surya di siang hari juga dapat disimpan sebagai back-up di malam hari atau ketika listrik padam.

Dengan sistem ini, listrik akan tetap menyala, walaupun kondisi cuaca mendung atau tidak ada sinar matahari. Kedepannya program ini diharapkan menjadi contoh bagi semua atap gedung yang ada di lingkungan kampus UI, sehingga turut serta menyokong visi UI sebagai Green Campus.

Leave a Reply